Kamis, 06 Desember 2012

Anak Krakatau 3

 
Perlahan kapal kayu meninggalkan dermaga, membelah lautan dengan pembatas pulau-pulau kecil yang masih berbungkus hijaunya perpohonan. Hari ini akan membenamkan hiruk pikuk nya kota jakarta kedalam dasar laut anak Gunung Krakatau — 15 nopember 2012.
Kapal mendarat pertama kali di pulau sabuku kecil. Sementara ranger Rafauli trip sibuk memberikan pengarahan tips snorkeling, saya telah mencicipi cara pengobatan tradisional karena terkena bulu babi. Pengobatan menggunakan belimbing besi yang cairan asam-nya akan membuat bulu babi yang rapuh dalam kulit membusuk. my bad day !
Mendarat di Pulau sabuku
Petualangan snorkeling berlanjut ke pulau sabuku besar, kini saya hanya bisa menatap teman-teman yang begitu antusiasnya melihat pesona dasar laut dari kapal. Di kejauhan saya melihat sebuah gubuk tua yang membawa lamunan pada mimpi lama yang ingin hidup di pulau, sebuah keinginan yang dulu di mentahkan seorang tetua adat di Bangka dengan nasehatnya “ ……. hidup dipulau seperti kami ini butuh pendampingan hidup yang penuh dengan cinta, tanpa itu kamu bisa gila! hidup tanpa kecanggihan teknologi akan membuat hari terasa lama berlalu….”.Red
Gubuk di Pulau Sabuku Besar
Lamunan seketika membuyar.. kapal bergegas menuju pulau sabesi seperti mendapat perintah dari perut yang mulai menderita kelaparan. Hidangan siang itu di balai desa sangat nikmat sekali, ada ikan asin dan sambal tradisional. Beberapa peserta memilih tidur siang di homestay, sementara lainnya nongkrong di warung yang menjual gorengan. Saya memutuskan menyusuri pantai dan berbicara dengan penduduk sekitar tentang kehidupan di pulau.
Anak-anak Pulau Sabesi
jam 14.30 peserta bergegas kumpul di dermaga untuk menuju spot snorkeling yang ketiga, yaitu di pulau cianas & sawo.
Dermaga Pulau sabesi
Kali ini aku terjun ke laut lagi buat sekedar merasakan gelinya di sengat ubur-ubur, ini juga karena tuntutan judul postingan yang mestinya ada foto underwater ..ahhahahhaha
















Sore mulai merayap, garis sunset mulai mengarah ke pulau umang-umang. kapten kapal yang sibuk dengan lagu dangdut bergegas memuaskan hasrat orang-orang jakarta ini akan sunset. Ternyata setelah mendarat di pulau umang-umang sunset terhalang bukit pulau Sabesi yang berketinggian 884 meter dari laut, kapal melaju lagi ke ujung pulau untuk menikmati sunset di atas laut.
ini mungkin memang moment terbaik saya… kapal sangat pas dengan posisi sunset sehingga  maksimal befoto narsis ria dengan background sunset.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar